Someone
Setiap hariku adalah kamu. Sang pelantun rindu, yang mendamba temu. Ketika ucapan selamat pagi darimu yang selalu kutunggu tunggu. Hari hari telah berlalu, kini senyum itu menjadi kelabu. Bahagiaku telah dibunuh waktu.
Kau hilang dengan meninggalkan kekacauan. Mengutuk semesta dengan air mata. Membiarkan luka mengalir bagai sungai tanpa hilir. Kenyataan seperti hidup di gurun pasir. Memberikan pilihan antara hidup atau mati. Hidup dalam derita, atau mati tanpa cinta. Keduanya tidak bisa kuterima.
Kini aku menjalaninya sebagai orang yang amnesia. Bersikap tidak tahu apa apa, sebenarnya luka masih tetap kupelihara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar